Pages

JANTUNG

Jantung atau dalam bahasa Inggris dikenali sebagai heart (Latin, cor) merupakan organ berongga dan berotot, berfungsi memompa darah yang melalui saluran darah dengan denyutan kontraksi yang berirama dan berulang-ulang. Istilah kardium bermaksud berkaitan dengan jantung, berasal dari perkataan Greek kardia untuk "jantung".

A. Struktur Jantung
Dalam tubuh manusia, jantung terletak disebelah kiri sedikit dari tengah-tengah dada, dan di belakang tulang dada (sternum). Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa dan mempunyai berat sekitar 300-350 g.
Otot jantung mendapatkan pasokan darah dari arteri koronari. Jantung berdenyut tanpa berhenti sepanjang hidup kita. Setiap hari jantung harus memompa kira-kira 7.570 liter darah. Untuk melakukan hal ini, jantung berdenyut, atau berkonstraksi dan berelaksasi, rata-rata 70 kali/menit.
Jantung bertugas memompakan darah yang mengandung oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh. Ketika kita berolahraga, jantung berdenyut lebih cepat untuk memompakan darah dan memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen yang meningkat. Bila kita sedang ketakutan, jantung juga berdenyut lebih cepat sehingga otot siap bekerja keras bila perlu.
Denyut jantung yang terus menerus menimbulkan gelombang untuk menekan darah agar mengalir ke pembuluh arteri. Ini disebut detak atau pulse. Tempelkan jari kalian pada nadi pergelangan tangan dan rasakan detak nadi kalian atau dengarkan detakan jantung dari dada kalian. Bunyi jantung yang kita dengar ini disebabkan oleh penutupan injap atrioventrikular (bunyi pertama) dan penutupan injap sabit (bunyi kedua).
Peredaran darah terbagi dua bagian yang bekerja sekaligus yaitu :
1. Peredaran darah Pulmona/Peredaran darah pendek (jantung - paru-paru - jantung).
2. Peredaran darah Sistemik/Peredaran darah panjang (jantung - seluruh tubuh - jantung)
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu :
1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)
2. Atrium Dekster (Serambi Kanan)
3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
4. Ventrikel Dekater (Bilik Kanan)
Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster (Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula Tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri Koronaria. Dimana atrium adalah sebagai ruang penerima dan ventrikel adalah sebagai ruang pemompa.
Janutng terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
1. Perikardium (lapisan luar)
2. Myokardium (lapisan tengah/otot jantung)
3. Endokardium (lapisan dalam)
Perikardium dapat dibagi lagi menjadi dua lapisan yaitu fibrous pericardium (luar) dan serous pericardium (dalam). Myokardium adalah lapisan yang paling tebal dan terdiri dari otot jantung. Myokardium membentuk keseluruhan dinding jantung. Endokardium merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari sel epitelium.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot, septum) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
1. Ventrikel ( Bilik )
Adalah bagian jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh termasuk paru-paru. Dinding ventrikel lebih tebal dibandingkan dengan dinding atrium, dan kontraksi dinding ventrikel lebih penting bagi memastikan darah mengalir.
Ventrikel kiri lebih tebal dibanding ventrikel kanan. Ini disebabkan karena keperluan ventrikel kiri dalam melakukan tekanan yang tinggi untuk mengatasi rintangan yang dikeluarkan oleh tubuh. Ventrikel kanan hanya perlu memompa darah ke paru-paru, jadi ventrikel kanan tidak memerlukan otot dinding yang kuat. Ini juga diperlukan kerana dua sebab lain: 1) kapilari paru-paru adalah lemah; tekanan tinggi akan merusak kapilari tersebut dan 2) aliran darah yang perlahan adalah diperlukan bagi memberi masa untuk pertukaran gas antara darah dan paru-paru.
2. Atrium ( Serambi )
B. Cara Kerja Jantung

Anak panah putih menunjukkan arah darah bergerak
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Denyut jatung terbagi dua fase yaitu : fase Sistolik (kontraksi) dan fase Diastolik (relaksasi).
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh akan mengalir masuk ke jantung melalui dua vena, yaitu vena kava superior (superior vena cava) dan vena kava inferior (inferior vena cava) dan kemudian darah tersebut menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, atrium kanan akan mendorong darah mengalir masuk ke dalam ventrikel kanan.
Darah dalam ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner .
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Waktu yang dibutuhkan oleh darah untuk mencapai setiap sel di dalam tubuh kira-kira 20 detik.
C. Gangguan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
1. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
- Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
- Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
2. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
3. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
- Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
- Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok
- Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

bisnis

Blogroll

bisnis